July 25, 2009

Minggu Pertama Davisca di PAUD KEFAS

Davisca udah masuk Play Group...


Akhirnya Visca sekolah, walau masih di PG dan belum cukup umurnya untuk masuk TK.
Karna Visca lahir di bulan Desember..



















Niatnya untuk sekolah untuk Semangat 2009, tapi sayang....cuma bertahan 2 hari saja..
Dihari ketiga, dia sudah tidak berminat lagi sekolah karna sepertinya Visca belum terbiasa dengan lingkungannya. Selain itu dia tidak mau sekolah di PG dan maunya di TK..


Aksi mogok sudah dilakukannya sejak bangun tidur,..dia ga mau bangun dan ga mau sekolah di PG... Dia tidak mau bermain bersama teman-teman, yang dia mau belajar...


Tapi setelah minggu kedua, aktifitas sekolah sudah mulai berjalan dan kelas sudah dibagi 2 bagian. Sepertinya Visca sudah mulai menyukai keberadaannya di PG, karna setiap pulang sekolah, dia akan bercerita kegiatannya di kelas, seperti: mewarnai, menempel kertas. Namun sayangnya, baju seragam sekolah belum dibagikan dan agak terlambat...


Visca termasuk anak yang tidak bisa diam untuk waktu yang lama dan sangat aktif serta cerewet... jadi, kalau saya dan adiknya menunggu diluar...suaranya Visca dikelas itu terdengar sampai diluar... Ampun...deh...!!! Thinking

July 07, 2009

FLU SINGAPURA Menyerang anak2ku...

Penyakit Kaki, Mulut dan Tangan (PTKM) / Hand Foot Mouse Disease (HFMD) / Flu Singapura.


Saya hanya mau mensharingkan pengalaman yang saya alami dengan 2 buah hati kami yang tertular Penyakit Flu Singapura awalnya 2 minggu yang lalu..


Pertama kali dirumah kami yang kena adalah Davisca (pada hari Rabu malam demam, Kamis malam keluar sariawan di mulut dan lidah sedikit, Jumat malam sudah menyebar di semua lapisan lidah, rongga mulut dan bibir, lalu pada saat kedokter malam harinya, mulai timbul di tangan dan kaki...). Walau sakit di mulut, namun Visca masih mau minum dan makan, kumur2, minum obat dan sikat gigi... jadi kami tidak terlalu kewalahan dan tidak jadi masalah..


Sementara Sebastian, yang mulai deman Jumat malamnya dan pada hari minggu timbul hal yang sama seperti Visca... Minggu pagi, Tian masih mau makan nasi, siangnya sudah tidak mau makan dan minum, setiap dicoba untuk masuk..dia selalu menangis...


Yang membuat kami sedih, dia berusaha untuk makan dan minum, tp begitu sampai dimulut...Tian menangis karna sakit,.. Sampai Selasa sore, akhirnya kami putuskan Tian untuk dirawat dan diinfus.. Karna dia tidak mau makan dan minum...


Kamis pagi barulah dia mau minum susu lagi dr dot-nya...dan habis....
Puji Tuhan,... Tian sudah bisa minum susu, maka kami minta segera dipulangkan siangnya..
Setelah sampai dirumah Tian berusaha lagi makan semua makanan yang ada dan minum susu lagi... bahkan malamnya,.. dai mau makan nasi....


Cobaan buat keluarga kami ini, datang dengan begitu cepat dan hilangnya juga...
Belum sempat kami bergerak maju.... penyakitnya dan hilangnya sudah lebih dulu....
PUJI TUHAN... Anak-anakku sekarang sudah SEMBUH TOTAL dari FLU SINGAPURA...


Saya akan membagikan informasi yang bersumber dari: Indosiar.com , mengenai penyakit FLU SINGAPURA.







Hati-hati jika di tangan, kaki dan mulut bagian dalam anak anda, timbul bintik-bintik merah seperti jerawat berjejer rapi dan padat. Sekilas mirip sariawan tapi ini lebih parah dan banyak. Selain itu, penyakit ini mudah sekali menular, karena itu si penderita harus dikarantina atau dipisahkan dari orang lain.


Hand Foot Mouse Disease (HFMD) atau Flu Singapura atau di Indonesia lebih dikenal dengan nama Penyakit Kaki, Tangan dan Mulut (PTKM), bukan merupakan penyakit baru. Penyakit ini populer ketika Malaysia , Taiwan dan Singapura terjadi wabah penyakit ini.

Bahkan di Singapura, penyakit yang mirip flu ini memakan banyak korban jiwa, sehingga dinamakan Flu Singapura.


Meski bernama sama dengan penyakit kuku-mulut yang terdapat pada hewan ternak, tapi tidak berhubungan satu sama lain dan penyebabnya juga berbeda. Penyakit ini tidak ditularkan dari binatang atau hewan ternak.


Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Coxsackie virus, suatu virus dari golongan keluarga Enterovirus.

Yang paling sering pada pasien rawat jalan adalah Coxsackie A16, sedangkan yang sering memerlukan perawatan karena keadaannya lebih berat atau ada komplikasi sampai meninggal adalah Enterovirus 71. Berbagai enterovirus dapat menyebabkan berbagai penyakit.


HFMD merupakan penyakit yang sangat menular melalui pencernaan dan saluran pernafasan.
Penularan kontak tidak langsung melalui barang, handuk, baju, peralatan makanan, dan mainan yang terkontaminasi oleh sekresi itu.
Tidak ada vektor tetapi ada pembawa (?carrier?) seperti lalat dan kecoa.


Penderita terbanyak adalah bayi dan anak-anak (dibawah usia 10 tahun).
Hal ini disebabkan karena daya tahan tubuh mereka yang masih lemah.
Meski orang dewasa lebih kebal terhadap enterovirus, namun bisa terkena juga.


Penyakit ini biasanya dimulai dengan luka kecil di daerah tenggorokan dan tonsil (amandel). Sementara di daerah tangan, jari, telapak kaki dan daerah popok timbul kemerahan disertai vesikel (lentingan kecil yang berisi air di dalamnya, seperti melepuh).

Penderita hanya merasakan sakit yang ringan dan kemerahan akan sembuh dalam 5-7 hari.

Gejala penyakit ini :
demam selama 2 - 3 hari, diikuti sakit leher (faringitis)
tidak ada nafsu makan
pilek dan gejala flu lainnya..
Timbul vesikel yang kemudian pecah, ada 3-10 ulkus di mulut seperti sariawan ( lidah, gusi, pipi sebelah dalam ) terasa nyeri sehingga sukar untuk menelan.

Bersamaan dengan itu timbul rash/ruam atau vesikel (lepuh kemerahan/blister yang kecil dan rata), papulovesikel yang tidak gatal ditelapak tangan dan kaki.
Kadang-kadang rash/ruam (makulopapel) ada dibokong.

Penyakit ini umumnya akan membaik sendiri dalam 7-10 hari, dan tidak perlu dirawat di rumah sakit.
Bila ada gejala yang cukup berat, barulah penderita perlu dirawat di rumah sakit.

Gejala yang cukup berat tersebut antara lain :
Hiperpireksia, yaitu demam tinggi dengan suhu lebih dari 39 C.
Demam tidak turun-turun
Takikardia (nadi menjadi cepat) - Takipneu, yaitu napas jadi cepat dan sesak
Malas makan, muntah, atau diare berulang dengan dehidrasi
Letargi, lemas
Nyeri pada leher, lengan, dan kaki
Kejang-kejang, atau terjadi kelumpuhan pada saraf kranial
Keringat dingin
Fotofobia


Komplikasi penyakit ini adalah :
Meningitis (radang selaput otak) yang aseptik - Ensefalitis (radang otak)
Myocarditis (Coxsackie Virus Carditis) atau pericarditis
Acute Flaccid Paralysis / Lumpuh Layuh Akut (Polio-like illness)


Pengobatan :
Istirahat yang cukup
Pengobatan spesifik tidak ada, jadi hanya diberikan secara simptomatik saja berdasarkan keadaan klinis yang ada.
Dapat diberikan :- Immunoglobulin IV (IGIV), pada pasien imunokompromis atau neonatus- Extracorporeal membrane oxygenation.


Pengobatan simptomatik :
Antiseptik di daerah mulut
Analgesik misal parasetamol
Cairan cukup untuk dehidrasi yang disebabkan sulit minum dan karena demam
Pengobatan suportif lainnya ( gizi dll )


Pencegahan :
Hindari kontak dengan penderita
Cuci tangan setiap kali kontak dengan penderita
dan tingkatkan kebersihan diri sendiri


Penderita sendiri dapat membantu mencegah penyebaran penyakit dengan cara:
mencuci tangan setelah buang air besar
mengganti popok atau barang apa saja yang terkontaminasi dengan kotoran
tutup mulut atau hidung setiap kali batuk atau bersih
cuci mainan atau barang apa saja yang terkena air liur
jika anak bersekolah, sebaiknya diliburkan.


Semoga Bermanfaat dan berhati-hati...