February 24, 2009

Kisah lahirnya DAVISCA

Gabriella Natalie Davisca yang lahir pada 18 Des 2005.


Kehamilan pertama selama 42 minggu, niat sih mau lahiran secara normal... tapi ternyata...
harus Caesar.....ugh....BT...
Padahal kami dah rencanakan semua untuk normal di Balikpapan.

Seminggu sebelum tanggal perkiraan lahir, kami sudah tinggal di Balikpapan. Mungkin karna kelamaan tinggal di Sangatta, jadi kalo liat kota dikit,...maunya jalan terus...

Pada tanggal 16 Des, saat kami lagi jalan2 di Mall Plaza, ternyata aku rasakan pecah ketuban.
Kami menghubungi teman dekat yang seorang bidan, dan kami disarankan ke rumah sakit.
Setelah diperiksa ternyata pembukaan baru 2-3. Biasanya kalo anak pertama kan agak susah, kami mo terusin jalan2 lagi, malah disuruh jalan2 di RS. Kan lebih enak jalan2 di Mall daripada di RS....

Ternyata sampai malam, pembukaan ga nambah...coba induksipun besoknya hanya nambah pembukaan jad 3-4 terus sampai malam.
Mana di malamnya aku ngerasain HIS tiap 2-3 menit tanpa penambahan pembukaan dan rasa ingin melahirkan.

Malam makin larut dan sakit krn HISnya semakin tidak tertahankan, kata dokter mau diinduksi lagi. Dari pada diinduksi lagi, kami lebih milih Caesar....lagian kan udah 2 malam kami di RS.

Jam 23.00 WITA, masuk kamar operasi. Biasanya sekali suntikan anasthesi cukup, namun aku sampai disuntik belasan kali karna Udema (bengkak pada kaki karna penumpupakn cairan) yang membuat cairan anasthesi tidak bekerja (katanya:)).
Semua tim di kamar operasi pada berdoa termasuk Obgynnya, karna aku menahan sakit 2x (HIS yg masih ada & suntikan2 anasthesi), sampai menangis......hu..hu..

Jam 00.02 pada tanggal 18 Desember 2005, anak pertama kami lahir dan hanya dikeluarkan dengan waktu 5menit, yg membuat lama di ruang operasi adalah anasthesinya. Bidannya mengatakan, "wah bu, bayinya susah keluar karna terlilit tali pusat". Spontanlah aku langsung teriak, "Tu, kan...saya bilang juga apa, kalo bayi saya terlilit tali pusat"
Kenapa saya jadinya kesal..??
Karna sblmnya saya sudah bilang ke obgynnya (dr. Bobby, SpOG), bahwa dr SGT anak saya terlilit tali pusat. Namun sang dokter bilang sudah tidak lagi.....
Tau begini dari awal kan, kami ga akan terjadi sampai seperti ini.....

Setelah 5 hari di RS, kami merencanakan pulang ke SGT pada tanggal 23 Des, karna mau Natalan di SGT. Tapi kami belum bisa dipulangkan, lantaran Davisca badannya kuning, maka saya minta utk cek LAB.
Dari hasil LAB, ia harus dapat perawatan lebih lanjut, tapi karna niat untuk Natalan di SGT, maka kami tetap maksa pulang. Toh, setelah dapat informasi juga dari dokter spesialist anak rekanan saya, dengan hasil LAB spt itu anak saya boleh dibawa pulang.
Yang penting dia di beri banyak ASI dan di jemur tiap pagi.
Akhirnya kami pulang dengan beberapa komplain terhadap RS tersebut karna ketidakpuasan atas pelayanan mereka termasuk dokter kandungan dan dokter anaknya.

Akhirnya kami sampai di SGT dengan perjalanan darat selama 10 jam dan bisa merayakan NATAL pertama bersama dengan putri pertama kami di SGT.
Seminggu usia Davisca, ia sudah ku ajak keliling untuk Natalan dengan teman2 dekat.
Maklumlah....karna ga ada orang tua dan hanya berdua, jadi kami tidak tau kalau bayi sebaiknya jangan di bawa keluar dulu sebelum 1 bulan.
Ya,...namanya juga NATAL,...masa tidak kegereja .....
Tapi, untunglah...bayiku saat itu tidak terkontaminasi....

Terima kasih Tuhan,.....




2 comments:

  1. sungguh luar biasa ya pengorbanan ibu melahirkan dg bertaruh nyawa...siapapun dia, ibu semestinya disebut pahlawan yang benar2 tanpa tanda saja...!!
    GBU davisca...

    ReplyDelete
  2. Benar sekali,....
    makanyanya mba,.. aku sih dua anak cukup....
    Semoga...Amin...

    ReplyDelete