February 20, 2009

Pro dan Kontra mengenai sediaan PUYER tuk anak-anak.

Hot issue saat ini diberbagai media, termasuk di dalam salah satu millist saya.

Boleh ditengok lagi laporan dari media TV ( RCTI) mengenai PUYER di:
1. negatif obat puyer.wmv
2. dokter umum dibanjiripasien.wmv
3. lahir dari keterbatasan obat anak anak.wmv

Ga disangka,.. sebuah artikel mengenai SaYur ( Say No to Puyer) dan dukungannya kepada stasiun TV tersebut menjadikan millist kami ramai membahasnya, bahkan dimasukkan pula masukan2 dari beberapa Nara Sumber (dokter).
Agak gerah sih membacanya,..tapi mo gimana lagi.... namanya juga opini public....
Silahkan aja berkomentar...selagi tidak dipungut biaya....

Kembali ke topik....
Kalo boleh saya membagikan sedikit pengalaman dan pengetahuan mengenai hal tersebut, silahkan ikuti saya...... Siap....GO....

Ada beberapa hal yang ingin saya paparkan, diantaranya:

Mengapa harus sediaan puyer.


1. Hal ini terjadi karna sediaan obat di pasaran indonesia untuk anak bahkan balita belum banyak tersedia dan belum bervariasi, baik dari farmakologi maupun komposisi yg dibutuhkan tiap keluhan penyakit pasien. Mungkin hal ini pula yang membuat para dokter meresepkan puyer untuk anak2. Mis: yg tersedia hanya sediaan tablet, maka tablet itupun harus dibagi sesuai dengan berat badan, umur n kasus penyakit sang anak tsb.


2. Sediaan puyer lebih memudahkan para orang tua dalam pemberian. Mis: dalam satu puyer sudah memuat beberapa obat antibiotik, penurun panas, batuk pilek, vitamin. Bayangkan bila orang tua harus memberikan 2-3x dalam sekali minum? Syukur2 anaknya gampang minum obat, kalo ga?? apa ga stress untuk membujuknya tanpa paksaan.


3. Kecenderungan masyarakat Indonesia lebih memilih diberikan puyer untuk anaknya dari pada beberapa macam obat.


Mengapa jangan menggunakan sediaan PUYER.


1. Dengan sediaan puyer terutama puyer campuran, akan sangat sulit untuk mendeteksi secara dini apabila lgs terjadi reaksi dari efek sampingnya.


2. Tidak ada jaminan pasti campuran puyer tersebut akan di campur secara homogen (merata), dibagi dengan rata pula di kertas puyernya, jumlahnya dosis akhirnya benar sesuai diminta dokter. Bila semua itu tidak terjadi dengan benar, coba anda bayangkan...??!!!


3. Di dunia barat, sudah sejak lama mereka menentang penggunaan Puyer yang kurang efektif. Para dokternya akan lebih memilih seminimal obat yang tepat untuk diberikan, agar tidak juga terjadi poli farmasi (beda obat, tp fungsinya sama dan diminum bersamaan).


4. Dari beberapa resep yang pernah saya lihat, lumayan juga beberapa campuran puyer yang kurang memperhatikan waktu pemberian obat dan interaksi pada tiap masing2 obat bila di campur. Coba anda bayangkan bila interaksi obat tersebut berlawanan..??!!


5. Apa kita yakin dengan lumpang dan alunya higienis benar. bagaimana bila sebelum dan sesudah pemakaian tidak disterilkan dahulu? dengan alkohol misalnya?


6. Bagaimana dengan tablet yang higroskopis (mis:obat2 epilepsi), apa bisa menjamin akan sesuai pemberiannya dengan dosis yg diminta? apa puyer tersebut tidak akan menempel pada kertas. Mungkin akan lebih baik bila orangtua menyimpan dan menjaganya dengan baik, namun bagaimana bila hal itu tidak terjadi???


Hal-hal yang harus digaris bawahi buat kita semua, terlebih para ibu muda yang awam. Bahwa kita harus:


1. Lebih selektif dan berhati-hati terhadap obat-obatan yang akan kita berikan pada anak2 kita. Silahkan tanya pada doktern dan farmasist bila anda kurang paham mengenai obat2an tersebut, Mis: kegunaan, efek samping, kontra indikasi, interaksi dengan obat2an lain, cara pemakaian, dosis. Jangan terlalu cepat memberikan berbagai macam obat bila anak sakit, temukan dahulu penyeba sakitnya. Lebih baik bertanya sebelum kita berikan obat2 tersebut ke anak2 tercinta kita, daripada...

2. Sebaiknya hindari pemakaian obat-obatan berlebihan bila belum terlalu parah, kecenderungan orang Indonesia mengkonsumsi obat berbagai macam. Ingat, obat apapun itu, merupakan racun yang diberikan ketubuh kita. Sebaiknya kita lebih waspada.

3. Saya yakin kok, masyarakat Indonesia sekarang lebih banyak yang pintar, aktif dan kritis.

4. Pilihan ada ditangan anda, sebaiknya apa yang terbaik buat anda dan keluarga anda. sambil menunggu reaksi dan hasil jawaban dari pemerintah kita akan hal ini.

Dengan tidak bermaksud mengomentari siapapun, artikel ini merupakan OPINI dari saya pribadi sebagai seorang ibu, masyarakat Indonesia dan kebetulan sedikit mengerti mengenai obat-obatan.


No comments: